an elegy of a poor sea lion

Posted: Minggu, 23 Januari 2011 by Pelajar Bodoh in
0

Dan disaat berpapasan, gue akan berpura-pura tidak melihat, hingga beberapa langkah ke depan, gue akan membalikan badan dan melihat punggung dia menjauh. Anehnya, ketika berpapasan, di situ momen gue merasa deket sama dia. Dan hanya dengan beberapa langkah kemudian , kembali merasa jauh.Seperti yang ditulis oleh Oscar Widle : seperti dua kapal yang berpapasan sewaktu badai, kita telah bersilang jalan satu sama lain; tapi kita tidak membuat sinyal, kita tidak  mengucapkan sepatah kata sekali pun, kita tidak punya apa-apa untuk dikatakan

Cocok untuk gue. Tapi bedanya adalah bukan seperti dua kapal yang berpapasan. Dia adalah kapal pesiar yang anggun sedangkan gue adalah singa laut yang kepalanya bocor ditabrak kapal tersebut. Lalu si singa laut mati ngambang di tengah lautan yang luas. 

Dan dimakan ikan hiu.

0 komentar: