So, is this a Story of Us ?

Posted: Selasa, 15 Februari 2011 by Pelajar Bodoh in
0

Before i went back to home, he was saying to me..  "..." 

*sorry, i forgot what Romi said, but i got the point of this. Yeah, my damn junior Romi was crazy because of Taylor Swift. What a madness it is..

This is so unbelieveble, and.. unpredictable..  
Oh my God, Ok, i cannot close the fact if  i...

like too..

shit. truelly shit.

alright..alright.. * take a breathe ,lad! I verificated. I just checked this out. and no more...
but i wanna tell you about something of it.. i'm not a liar, thus ,let me say,,
Hmm.. this is definitely not going to be any words from me. This song “The Story of Us” from Taylor Swift could sum up all what I have been feeling these days… all I may feel tomorrow,the day after tomorrow, and so on. I’ll bold certain lines that exactly represent what I feel.. Some of the lines are rather inappropriate but let just dont bother with that haha
So this is it:
The story of us :’)
I used to think that one day we’d tell the story of us,
And how we met
And how the sparks flew instantly
And people would say they’re the lucky ones
I used to know my place was the spot next to you,
Now I’m searching the room for an empty seat
Cause lately I don’t even know what page you’re on
Oh, a simple complication,
Miscommunications lead to a fallout,
So many things that I wish you knew
So many walls up, I can’t break through
Now I’m standing alone in a crowded room
And we’re not speaking
And I’m dying to know
Is it killing you like it’s killing me, yeah
And I don’t know what to say since a twist of fate,
When it all broke down
And the story of us
Looks a lot like a tragedy now
Next chapter
How did we end up this way?
See me nervously pulling at my clothes
And trying to look busy
And you’re doing your best to avoid me
I’m starting to think one day I’ll tell the story of us
How I was losing my mind when I saw you here
But you held your pride like you should have held me
Oh, I’m scared to see the ending,
Why are we pretending this is nothing?
I’d tell you I miss you but I don’t know how
I’ve never heard silence quite this loud.
This is looking like a contest
Of who can act like they care less
But I liked it better when you were on my side
The battle’s in your hands now
But I would lay my armor down
If you said you’d rather love than fight
So many things that you wish I knew
But the story of us might be ending soon
Now I’m standing alone in a crowded room
And we’re not speaking
And I’m dying to know
Is it killing you like it’s killing me, yeah
And I don’t know what to say since a twist of fate
When it all broke down
And the story of us
Looks a lot like a tragedy now
The End

All I can do is pray and hope… it will…

actually never end.


life isn't stagnant.

Posted: by Pelajar Bodoh in
0

I have known since holiday that this day is gonna come so sooon.. sooon and getting worse and irreversible. The day when I write very little (or no more), and the blog’s stats is… 
disappointing. 

I have predicted this. I havent written for such a long time not because I dont want to, but because I am getting busier and busier. Not only because of studying; i also have some extra activities besides studying. (its not about fuckin' futsal's league competition).

Yeah, I enjoy this life, 

so much, 

sometimes feeling lonely and homesick, I also admit that, but I do enjoy blogging as much as I enjoy doing other things. 

So..

what should I do? I miss blogging -,-

Last Memoriez about A-F-S

Posted: by Pelajar Bodoh in
0

Hahaha...
ini adalah cerita hari minggu tanggal 6 Juni tahun kemaren.
Jadi, setelah mendapat pengumuman lulus tes tahap pertama, berjalanlah tes kedua pada tanggal 6 Juni 2010 di SMAN 3 Muhammadiyah, JakSel. Dari sekitar ribu-an peserta yang daftar, diterima 120 orang buat tes selanjutnya.
Tes kedua adalah wawancara bahasa Inggris dan wawancara kepribadian bahasa Indonesia. Kata kakak panitianya bawa bacaan yang bisa buat ngisi waktu luang soalnya kita bakal lebih lama nunggu daripada diwawancara. Dan setelahnya gue bakal tahu kalo kata-kata itu bukan sekedar isapan jempol. Hahaha....
Jam7 pagi kita semua, para peserta, udah ngumpul dengan dress code yang udah ditentuin.
Shit, gue lupa kalo gue shift siang. Bagian wawancara shift siang itu jam 12 siang sampe jam 5 sore. Terpaksa gue ama bokap jalan-jalan dulu.
Teknisnya tuh beberapa orang dipanggil buat masuk chamber yang udah disediain, bisa B.Inggris dulu ato kepribadian dulu. Habis itu buat yang B.Inggris dulu disuruh balik lagi ke ruangan, sementara yang kepribadian dulu disuruh nunggu di ruang tunggu khusus.

Dari CMBBS cuma ada 2 orang yang keterima : Putti dan Gue.
Gue juga sempet ketemu temen-temen dari SMANSA Serang. Salah satunya Indira Laksmitha Yasmin. Tapi Mitha sama Putti dapet shift pagi.
Gue merasa datang dari jauh sendiri.
Hello.. I dhathang from khakhi ghunhung chuma mau ikut inhi seleksi. Dammit. (versi bule)
Tapi gue baru sadar, ada anak SMANSA Serang juga yang kebagian shift siang bareng gue.
Yup, dia adalah Dea. Alumni SMPIT RJ yang di deket rumah gue. (o’o.. sangat tidaa pentiing..)
Trus habis balik dari keliling-keliling JakSel gak berapa lama kemudian dipanggil nomer 1248 (nomer gue) dan gue kepanggil buat tes B.Ing dulu, dan isi tes standar aja berkisar di identitas, hobi, dan sebagainya, gak ada yang aneh-aneh. Habis itu gue nunggu lagi buat yang tes kepribadian, dan sialnya ..
ternyata tes B.Ing dulu itu bakal nunggu jauuuuuuuh lebih lama dari yang kepribadian dulu!!
SIAL.
Dan setelah itu mulailah penantian panjang gue seperti lagu peterporn *sorry, peterpan.

Kuhadirkan sebuah, tanya untukmu
Harus berapa lama aku menunggumu?
Aku menunggumu....
Atau gak kayak lagu Green Day

I've been waiting along time
For this moment to come
I'm distance from anything at all

Stop !
Sumpah, bête banget gue nungguin.
Gue nunggu di kursi tunggu (yaeaalah) bersama seorang cewek yang keliatan rada Indo. Namanya Shanaz dari SMAN 8 Jakarta. Ceweknya simple, asik diajak ngobrol. Pokoknya nyambung gitu deh. Gue juga sempet nanya temen gue yang juga partner biologi selama 3 Tahun di SMP.
“Trus, Kamu kenal gak sama Babang ?
“Babang ?
“Iya, anaknya tinggi ,putih, jago biologi gitu deh”
“ooiya.. Babang, Wahyunda ya ?”
“yup.”
“iya, kalo itu saya tau, dia itu jago main gitar trus mirip Afgan lagi.. haha.”
Buset..
*gelar afgan masih kebawa aja sampe SMA, bang. Ckck.
Kembali ke topik semula.
........krik.......krik.......krik.....
krik........krik........krik........
........krik.......krik.......krik.....
krik........krik........krik........

Dan tiba-tiba dengan sangat sadar tentunya! jam menunjukkan pukul
4 sore! Ya untungnya jam 4 gue dipanggil, dan gue nunggu di depan chamber 1

Finally, dipanggil jugalah seorang
Restu Gusti Uji Panuntun nomer peserta 1248 ke dalem Chamber 1. Di dalemnya ada 3 orang penguji dan beberapa kakak-kakak alumni AFS. Pengujinya 2 cowok dan 1 cewek. Seorang namanya Mas Indra, alumni USA 92/93, seorang lagi namanya Risvan, alumni Belanda 04/05, dan seorang lagi ibu psikolog yang baik tapi saya lupa namanya, hehehe........

Wawancara dimulai dengan pertanyaan Mas Indra.

"Mau ditanya apa kamu", kata Mas Indra garang, "Biasanya kan yang sore-sore gini udah dapet bocoran kan?"

Ya berhubung
gue anak yang baik hati dan tidak sombong, dan juga jujur dan tidak pernah menyontek apalagi minta bocoran gue bilang aja gue gak tahu mau ditanya apa, tanya apa aja deh.

Mas Indra nanya, "Berat badan berapa?"

"Terakhir kali saya ngitung...."

Sekonyong-konyong Mas Indra bilang, "Ditimbang! Bukan dihitung! Kalo dihitung mah susah atuh, naro idung, telinga satu-satu!"

Gue kaget sama jawaban itu, tapi gue gak pernah habis ide,
"Saya itu menghitung berat dari tubuh saya dengan menggunakan timbangan! Timbangan itu kan mendapat tekanan sejumlah partikel dan tekanannya akan menunjukkan sejumlah massa badannya!"

Mas Risvan dan Bu Psikolog langsung ketawa-ketawa aja ngedengergue ngomong kayak gitu, mereka pada bilang freak gitu ke gue. Mas Indra masih debat sama gue sampe akhirnya dia bilang

"Kenapa sih kamu gak bilang aja kalo kamu salah ngomong?"

"Karena saya tahu saya gak salah ngomong", gue jawab dengan singkat padat tepat.

Dan pertanyaan itu adalah awal dari pertanyaan-pertanyaan konyol lainnya yang Alhamdulillah bisa gue jawab, dan ada beberapa momen juga yang cukup mengharukan saat bercerita tentang ibu, keluarga, dan juga permasalahan di sekolah saat TK dan SD.

Ada suatu momen dimana Mas Indra bilang, "Kamu kayaknya proudly banget ya sama diri kamu? Kelemahan kamu apa sih?"

Gue jawab, "Enggak juga, buat saya diri saya punya banyak kelemahan, tapi emang saya yakin bahwa kita harus bangga pada diri kita sendiri.
Kelemahan saya salah satunya terlalu cepet puas."

"Kalo gitu puas dong sampe tahap 2 aja? Gak usah tahap 3, kan udah puas?"

"Ya bukan gitu juga mas, buat saya itu pengungkapan inspirasi yang terlalu ekstrim."

"Maksudnya?", tanya Mas Indra

"Saya tuh ngerasa kalo kita harus selalu bersyukur entah apa yang kita dapetin bagus ato jelek, dan buat saya mungkin itu adalah bersyukur itu saya salah artikan dalam bentuk terlalu cepat puas."

"Oh....", jawab ketiga juri tersebut

"Tapi saya juga baru sadar kelemahan itu karena saat cerdas cermat di pelajaran Biologi kemarin, saya kalah di saat-saat terakhir padahal sepanjang pertandingan saya mimpin, dan terakhir kata guru saya kelompok saya terlalu cepat puas sehingga kalah di saat terakhir, jangan pernah puas sebelum selesai, dan akhirnya saya menyadari kelemahan saya dan namanya juga manusia pasti ada kelemahan dan saya mulai berusaha mengubahnya."

"Hoo...", jawab juri-juri lagi.

So guys, tahukah kamu? Gue selalu dijebak beberapa kali saat wawancara itu, tapi akhirnya sekali gue terjebak oleh mereka. Pertamanya saat Mas Indra nanya,

"Kalo menurut kamu tentang kasus Ambalat gimana?"

Gue yang lupa kalo kasus Ambalat gimana ceritanya bingung, "Ya begitulah mas, saya agak lupa"

"Ambalat tuh dimana sih?"

Shit, lupa ambalat dimana deh, "Wah disitu kan pak? Aduh dimana ya? 2 kemungkinan deh..."

Akhirnya Mas Indra nantang saya, "Ambalat ada di dekat Batam, benar atau salah?"

Aduh, bingung, "Yak, karena saat pertanyaan terakhir cerdas cermat gue  jawab salah jadi salah jadi sekarang gue jawab benar!"

"Dan jawabannya SALAH!", jawab Mas Indra dan Mas Risvan barengan....

Aduh lumayan malu juga salah, habis gue emang lupa-lupa inget apa di kalimantan atau di deket batam ambalat tuh.

"Ya itu mas, saya tuh pikirannya antara deket batam ato di kalimantan"

"SULAWESI!", kata Mas Indra sambil ketawa terbahak-bahak.

"Oh iya maksudnya Sulawesi!"

"WAHAHAHAHAHHAHAHHAHHAAHAAHAHAHAHAHAHHAHHAHAHHAHHA..", meledaklah tawa Mas Indra dan para penguji lain, dan gue baru nyadar kalo ternyata saya tertipu mentah-mentah oleh Mas Indra, ternyata dia cuma ngejebak gue dengan bilang Sulawesi.

"Wahahaha....Restu, Restu, tahu hikmahnya apa? Kamu gak tahu semuanya.", kata Mas Indra sambil masih nahan ketawa.

"Hah, maksudnya? Emang gak ada orang yang tahu segalanya kan?"

"Hahaha, enggak saya puas aja kamu akhirnya gak bisa jawab juga! HAHAHAHAHAHA....", Mas Indra ngomong sambil ketawa lagi, untungnya mental gue tidak habis biarpun dihantam ombak dan diterjang badai, apalagi cuma diketawain penguji AFS.

Dan selanjutnya, Mas Indra juga sempet bercanda,
"Gimana nih.. terima aja?", tapi dengan muka serius dan ditanggapi rada serius juga, tapi ya gue tahu itu cuma bercanda.

Akhirnya Mas Indra bilang makasih untuk wawancara yang mengasyikkan ini, terus
gue salam sama para penguji, mereka bilang sukses buat ujian selanjutnya (pastinya kalo ya masuk ya? tapi mereka gak bilang gitu) dan keluarlah gue dari chamber 1 tersebut.

Yah setelah berkenalan dengan beberapa teman baru, akhirnya pulanglah
gue karena Bokap juga hampir gila nunggu gue di depan, dan berakhirlah  tes hari ini yang sangat menegangkan, melelahkan dan menyenangkan.

Come on guys! Jangan pernah menyerah hingga sampai pada tujuan! Gue bakal buktiin kalo gak ada yang gak mungkin di dunia ini!




Tiga Harimau

Posted: by Pelajar Bodoh in Label:
0

I'll say.. Trio Macan.


Ok. Menurut gue, mereka adalah satu dari sekian juta spesies makhluk hidup yang sangat hebat sekali. Gimana gak hebat coba? Mereka bisa muter-muterin kepalanya kayak baling-baling overdosis. Terakhir kali gue nyobain muter-muterin kepala kayak gitu,,gue muntah-muntah kayak cewek pertama kali hamil. Gue juga sempet lupa kalo gue itu cowok apa cewek.

Ya, sekali lagi gue katakan,”Tiga Harimau”  adalah grup music yang terhebat, karena menurut legenda yang ada, saking kencengnya mereka muter kepala, mereka lalu terbang ke angkasa. Gue tau , pertamanya gue gak percaya. Tapi ‘Cool’ kan ? memang trio macan keren abis.

Takeee Meeee Ouuutt !!! Ouuuhh...

Posted: by Pelajar Bodoh in
0

Hari ini gue nonton take me out. Seru deh acaranya. Jadi, ada berbagai macam cewek yang berdiri di belakang panelis-panelis gitu. Setiap kali ada cowok dateng, si cewek-cewek ini kalo gak suka akan matiin lampu di depan mereka.

Sayangnya , cowoknya suka aneh2. Gue juga ga ngerti apa karena si cowok terlalu aneh ,apa selera mereka yang ketinggian ya ? entahlah . waktu itu ada beberapa cowok yang menurut gue juga aneh-aneh banget. Mungkin kalo lampu studionya bisa dimatiin ,satu studio udah mati lampu. Orang-orang PLN yang nonton TMO , kalo tau cowoknya kayak gimana , pasti udah memadamkan listrik satu provinsi. Dan mungkin kalo Presiden lagi iseng nonton TMO pas itu juga bakal langsung sidang pleno membahas pemblokiran acara tersebut

look on this world for a more wisely word

Posted: by Pelajar Bodoh in
0

Ayo nulis lagi, ayo nulis lagi. Gila, Januari ini gue kurang ada sense buat nulis. -,-

Tapi dengan cara ini lah gue menyemangati diri gue buat nulis lagi..

Come on, Guzel.. lo gak boleh kalah !

Mumpung ga da pe.er. ^^

eh iya, ada seorang teman yang ngasitau gue sebuah informasi yang saaangat penting: bahwa ketika seseorang menelpon dari wartel (warung telepon, eh telekomunikasi. Tapi, bukannya lebih cocok ‘warung telepon’ ya?) ke henpon, maka nomer yang keluar di layar henpon adalah nomer telpon yang kita pake di wartel itu. Sebuah pengetahuan yang sangat penting. Rugi kalo sampe nggak tau. Gue inget banget, waktu gue nanya gitu ke dia, ada sebuah suara cewek di belakang (ato depan? lupa) gue yang bilang ‘ya nomernya lah’. Gue denger, wahai cewek di depan-ato-belakang! DENGER. hraaaagh. ehm.

nggak ngerti ya? nih gambarnya.

                          oke, maap nggak ada border-nya

Seseorang bisa sampe terinspirasi oleh blog ini. Unbelieveble .. hffhff.

Oui, Let’s talk ke topik yang akan gue omongin. Gue akan menulis tentang apa yang kalian baca. 

Yup, Let’s look on this world more wisely..

Apakah maksudnya? Ada yang ngerti? hmm.. Coba gue tebak, pasti ada salah satu dari kalian (dan 
memang PASTI ADA) yang berpikir jawabannya adalah ‘sebenernya dunia ini nggak seribet yang kita duga’, dan emang bener. Bal, gue punya satu penafsiran lagi, yaitu ‘melihat sebuah hal dari sudut pandang yang lain’. bisa dibilang ‘bijaksana’ kan? 

Akan gue anggap kalian semua setuju.

Gue akan mempersembahkan dua tokoh yang selama ini hanya dipandang sebelah sisi dengan sangat dominan. Tokoh-tokoh yang menjadi idola gue. Gue pengen banget bisa live their life. Pengen banget.



kenal Nobita Nobi?


Na’am, tokoh kartun Jepang ‘Doraemon’ yang cengeng, bego, penakut, dan males itu loh. Dalam cerita, Nobita selalu dapet masalah kalo udah berselisih pendapat sama Giant (Takeshi Gouda). Nobita pasti kena tonjok, terus nangis dan ujung-ujungnya minta tolong sama Doraemon.
Menurut gue, Nobita bukanlah seorang yang kebanyakan orang liat. Seenggaknya nggak terlalu.
Apa buktinya kalo dia seorang penakut?
Hei,
Siapa yang masih berani nggak ngerjain pe-er, bangun siang, terus berangkat ke sekolah jalan kaki? Gue belom nemuin deh kayaknya contoh manusia di dunia nyata yang seberani itu.
Dan siapa yang masih berani pulang ke rumah setelah terus-terusan dapet nol?
Nobita nggak Bego,
Dia tau kalo masa depan bisa berubah. Kalo dia bego, dia nggak akan terus nyoba buat ngejaga hubungan dia sama Shizuka. Juga nggak males, soalnya dia masih suka rajin nabung buat beli maenan. disuruh nyabut rumput juga mau, meskipun pake rewel dulu. Coba gue yang disuruh nyabut rumput. boro-boro rewel, berdiri juga nggak kali.
Cengeng? err.. mungkin emang iya kali ya. Tapi tunggu dulu, apa salahnya nangis? apa salahnya nangis waktu segalanya nggak berjalan lancar? Lagi kesel? Sama sekali nggak salah! Mungkin, nangis emang adalah media  katarsis dia. kalo gue, gue lebih suka teriak keras-keras di bantal kalo lagi kesel.
Nobita nggak kayak yang kita bayangkan!
kasian Nobita, dipandang sebelah sisi

and next, Patrick.
Yap, si bintang laut gendut yang konyol banget itu. Dari apa yang gue tangkep dari yang Squidward sering bilang, bisa dibilang Patrick (dan SpongeBob tentunya) nggak lebih dari orang bodoh yang hobi ngelakuin hal-hal bodoh dengan bodohnya. Bego banget deh pokoknya. Gimana nggak bego? Tipi puluhan inci gitu dibuang, terus cuma diambil kotaknya.
Terus, inget nggak kotaknya buat apa? ya, BERIMAJINASI. Liat kan? Patrick adalah seorang seniman jenius! Di episode ‘Band Geeks’, Patrick malah bisa maen drum. di ‘Krabby Road’ lebih keren lagi, dia maen drum pake perutnya. hahaha.
Banyak juga yang bilang Patrick pemales karena dia nggak ngelakuin apa-apa, nggak kerja, misalnya. Tapi inget nggak? dia bangun jam 3 pagi! kalo nggak salah episode ‘The Graveyard Shift’, abis Squidward bilang “lagipula siapa yang bangun jam tiga pagi untuk Krabby Patty?”, kamera pindah kerumah Patrick dan dia kebangun karena wekernya bunyi, “jam tiga pagi! saatnya Krabby Patty”.
dan, bagi gue, Patrick juga nggak sekedar rajin dan jenius. dia juga seorang filsuf kehidupan. perhatiin nggak? Patrick nggak pernah keliatan ‘terlalu mikirin masalah hidup’. Malah kayaknya ‘masalah’ itu nggak pernah ada dalem kamus kehidupan Patrick. Si pink ini juga jarang banget komplain tentang ‘kebedaan’-nya dia dari yang laen. Dia nggak punya idung sama kuping loh. Terus adalagi, waktu dia ngasih tau SpongeBob gimana caranya ngilangin stres .
oh iya, ada salah satu kutipan yang bagus dari Patrick. ini dari episode ‘Patrick SmartPants’
knowledge can never replace friendship. I prefer to be an idiot!/pengetahuan tidak dapat menggantikan persahabatan; aku lebih memilih menjadi orang bodoh! -Patrick Ford Star (Patrick SmartPants)
hahaha, baru tau kan Patrick punya nama tengah?

Gue juga.

Lihatlah sesuatu dari sudut pandang berbeda, maka kau akan tahu apa kebijaksanaan itu.

Adieu.


A Beauty And A Beast

Posted: by Pelajar Bodoh in
0

Gue lagi denger lagu, judulnya Beauty and the Beast. Lagu ini dibawakan secara duo singers. Tapi gue gak tau nama penyanyinya.

Sejenak ,Lagu ini terdengar seperti gue. Dalam artian, bukan karena musik lagu ini lawas, dan mengindikasikan kalo gue juga orang yang lawas atau jadul semacamnya. Tapi maksut gue adalah lirik dari lagu tersebut.

Kenapa ? (gue yang satunya lagi bertanya)

Gue juga gak tau, serasa gue mengalami apa yang tertulis di lirik itu. Ya, gue sebagai the Beast dan seseorang lainnya adalah Beauty. (gue mencoba menjawab)

… (gue yang satunya lagi diem)

Oh.

?? kenapa ,kok Oh ? (gue yang asli balik nanya)

Ngga papa ko.. (gue yang satunya lagi menjawab dingin)


Well,
Beauty and the Beast. Secara arti harfiah kita sudah dapat mengerti antar ke duanya.. Seseorang yang Cantik dengan Seseorang yang Buruk.
Tapi apakah kalian semua tau , ternyata dalam cerita beauty dan the Beast itu hidup sebuah makna yang terlalu sarat untuk kita pahami. Seperti ini. Gue merasa hadir sebagai The Beast dalam kehidupan Beauty tersebut. Mungkin emang gue tidak sepantasnya hadir dalam plotting kehidupan The Beauty. Karena pada akhirnya Beauty tidak akan hidup bersama The Beast, tapi Beauty itu akan  living happily ever after bersama seorang Prince yang datang dengan kuda putihnya , menyelamatkan Beauty dari kurungan the Beast itu.

Hmm, sejujurnya gue udah pernah baca cerita ini ketika gue SD, gue juga udah sempet nonton film animasinya beberapa kali ketika SD. Kemudian gue berfikir. Apakah kehidupan seperti itu akan ada dalam kehidupan yang seseungguhnya. Waktu dulu ketika gue masih polos, gue percaya aja deh. Tapi seiring gue beranjak dewasa gue mulai melupakan kehidupan yang seperti tiu. Karena semuannya berubah. Hidup gue tidak lagi sebatas belajar sambil bermain. Tapi kehidupan yang akan menentukan akan di bawa kemana hidup gue yang sesungguhnya. 

Segalanya berubah menjadi Ilmu pasti dan Teori, gue sadar semua itu sangat tidak mengasikkan. Semua berubah menjadi tanggung jawab dan kewajiban.
Sama seperti cerita yang ada di lagu ini.

A Beauty and The Beast.

Gue sadar tentang apa yang ditulis di dalam cerita ini. Gue sadar maksut dari cerita ini. Karena ini bukan sekedar makhluk yang buruk rupa menyukai seorang wanita yang cantik jelita. Tapi ini adalah tentang keyakinan hati seseorang dalam mengartikan arti dari perasaan yang  hadir menjelang perasaan itu untuk kemudian lepas begitu saja. Mungkin kita pernah mengalami ini. Atau bahkan kita sedang mengalaminya. ?who knows..?

Perasaan yang dapat mengikat si pemilik hati adalah perasaan yang tumbuh ikhlas dari alam terciptanya perasaan yang agung itu.

Memang ,perasaan ini bisa gue katakan memiliki keabsolutan dalam menentukan. Menentukan apakah ia dapat tumbuh bersama tanah yang basah atau tanah yang kering. Perasaan itu juga dapat mengubah pola-pikir seseorang. Dan itu benar-benar abstrak.

Kembali lagi gue harus bilang,

Beauty and the beast.

Oke, gue sekarang percaya .Percaya bahwa semua ini memang tidak dapat disandarkan pada kehidupan gue yang sekarang bersama ilmu-ilmu pasti atau teori-teori yang begitu padat. Tapi gue percaya. Percaya bahwa hal itu benar-benar ada.

Dan itu yang membuat banyak orang mengatakan bahwa ‘Cinta itu Buta’

Ya,
Cinta mungkin buta, tapi kadang, untuk bisa melihatnya dengan lebih jelas, kita hanya butuh kacamata yang pas.