Kunci jawaban seleksi Olimpiade 2009

Posted: Selasa, 16 November 2010 by Pelajar Bodoh in
0


BIOLOGI SEL, MOLEKULER, MIKROBIOLOGI DAN BIOTEKNOLOGI (NILAI 20)
1. B 6.D 11. D 16. C
2. E 7. D 12. D 17. A
3. D 8. B 13. B 18. C
4. D 9. E 14. E 19. B
5. D 10. A 15. C 20. D

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN ( NILAI 15)
1. D 6. B 11. D
2. A 7. D 12. C
3. A 8. A 13. A
4. C 9. C 14. E
5. B 10. B 15. D

ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (NILAI 20)
1. D 6. C 11. D 16. D
2. D 7. A 12. C 17. D
3. A 8. D 13. D 18. B
4. C 9. E 14. D 19. B
5. A 10. E 15. A 20. E

GENETIKA DAN EVOLUSI (NILAI 20)
1. D 6. D 11. C 16. C
2. D 7. B 12. C 17. D
3. C 8. A 13. D 18. D
4. A 9. D 14. D 19. E
5. B 10. E 15. B 20. C

ETOLOGI (NILAI 5)
1. B 2. B 3. C 4. E 5. A

EKOLOGI (NILAI 10)
1. D 3. E 5. B 7. B 9. B
2. C 4. C 6. C 8. D 10. B

BIOSISTEMATIK (NILAI 10)
1. C
2. Kingdom: 1, Filum: 23, Kelas: 6, Ordo: 10, Genus: 21
3. D
4. B
5. A
6. E

The Impossible Dream..

Posted: by Pelajar Bodoh in
1

To dream the impossible dream,
To fight the unbeatable foe,
To bear with unbearable sorrow,
To run where the brave dare not go.

To right the unrightable wrong,
To love pure and chaste from afar,
To try when your arms are too weary
To reach the unreachable star,
 
This is my quest, to follow that star,
No matter how hopeless, no matter how far,
To fight for the right without question or pause,
To be willing to march into hell
for a heavenly cause.
 
And I know if I'll only be true to this glorious quest,
That my heart will lie peaceful and calm,
when I'm laid to my rest,
 
And the world will be better for this,
That one man, scorned and covered with scars,
Still strove with his last ounce of courage,
To reach the unreachable stars.
...

...

Posted: by Pelajar Bodoh in
0

Ada yang memar, kagum banggaku

Malu membelenggu

Ada yang mekar, serupa benalu

Tak mau temanimu

Lekas..
Bangun dari tidur berkepanjangan
Menyatakan mimpimu !
Cuci muka biar terlihat segar..!

Ada yang runtuh, tamah ramahmu

Beda, teraniaya

Ada yang tumbuh, iri dengkimu

Oh cinta pergi ke mana ?

Lekas..
Bangun dari tidur berkepanjangan
Menyatakan mimpimu !
Cuci muka biar terlihat segar..!

Merapikan wajahmu
Masih ada cara menjadi besar..!


Lekas..

Bangun dari tidur berkepanjangan

Menyatakan mimpimu !

Cuci muka biar terlihat segar..!

Merapikan wajahmu

Masih ada cara menjadi besar..!

Memudakan tuamu

Menjelma dan menjadi Indonesia..!!



*didedikasikan untuk civitas akademika SMAN CMBBS yang sedang relevan dengan lirik lagu ini.


-Menjadi Indonesia-Efek Rumah Kaca

i am writing..

Posted: by Pelajar Bodoh in
0

Tadi siang, gue tersadarkan oleh perkataan gue sendiri. I have a special interest in writing things, and now i'm thinking of doing expansion: writing something which is more serious.

I said this to a friend of mine,
“Hasil tulisaku selama ini cuman berupa diari, blog, dan cerpen. Paling banter cuman pernah nulis satu karya tulis tentang survei sesuatu untuk tugas bahasa Indonesia waktu kelas 2 SMA, itu pun per kelompok.”

Gue (dengan sengaja) tidak menyebutkan berpuluh-puluh novel setengah jadi yang gue buat tapi mandek di tengah jalan, entah karena gue ga ada waktu atau karena emang lupa.

Entah kenapa, perkataan gue yang seperti itu justru membuat gue sadar, mungkin sebenarnya gue bisa berbuat lebih jauh dengan tulisan-tulisan gue, selain menghibur pembaca blog ini dengan segala kekonyolan dalam hidup gue. Tentu saja gue gak akan pernah bosan membagi cerita tentang hidup gue ko, tenang aja haha. Tapi sepertinya gue akan berusaha membuat tulisan-tulisan yang lebih serius

seperti puisi cinta mungkin?

hahahaha,  kidding, dude.

rumput milik tetangga yang selalu terlihat lebih hijau.

Posted: by Pelajar Bodoh in
0

Judul di atas adalah ungkapan yang sangat terkenal. Bahkan ada bahasa inggrisnya. Haha.

Ehem
Jadi, pada dasarnya, kita sebagai manusia memang sering ga tau terima kasih. Kita, gue elo semuanya, lebih sering ngeliat apa yang kita gak punya dibanding apa yang kita punya. Contoh terdekatnya aja deh. Sekarang gue ada kerjaan (sampe 2 minggu lagi sih). Dulu waktu libur gue gak ada kerjaan, craapp, gue sempet desperate banget, dan rasanya pingin kembali ke masa hectic awal-awal kelas 1. Begitu gue dapet kerjaan, rasanya gue pingin cepet2 libur dan semuanya berakhir. Memang sih, liburan itu paling oke kalo kita abis kerja keras. Masalahnya kenikmatan liburan itu sendiri, paling cuman bertahan umm… lemme say, 5 hari.
Terus ya, kayak percakapan gue dengan seorang cewek (kristiani) beberapa hari kemaren,
Gue bilang, pernikahan orang bule yg di TV dan film2, itu sangat keren dan ga ribet. Ya lo tinggal buat janji pernikahan, make gaun putih panjang, mesen katering, nyebarin undangan, and you’re pronounced as husband and wife. Selesai semuanya. Dan ada sesuatu tentang bishop yang ngomong,
“(Name) do you take (name) to be your lawful wedded wife/husband?”
“I do.”
“Do you promise to love and cherish her/him, in sickness and in health, for richer for poorer, for better for worse, and forsaking all others, keep yourself only unto her/him, for so long as you both shall live?”
“I do.”
“Do you together promise in the presence of your friends and family that you will at all times and in all circumstances, conduct yourselves toward one another as becomes Husband and Wife?”
“We do.”
“Do you together promise you will love, cherish and respect one another throughout the years?
“We do.”
(Sigh) So romantic and sacred. Eh ada yang kurang,
“Now you may kiss the bride”
Dan juga bagian waktu bishop nanya kalau di antara tamu yang dateng keberatan dengan pernikahan itu silakan angkat tangan atau diam seumur hidup. Well, the lesson we learn is that we shouldn’t invite people that hate us and our spouse. Or our exes that probably keep revenge or what.
Nay nay, that’s not the point.
Intinya, GUE menganggap pernikahan barat sangat keren. I know, seharusnya gue menjunjung tinggi adat pernikahan di Indonesia yang sangat beragam dan unik. Well, tapi gue pingin nikah dengan seorang wanita bergaun putih panjang seperti di film2 itu, bukan baju adat. Dan ingin siapapun yang menikahkan gue mengucapkan kata-kata seperti di atas (walaupun sebenernya gue lebih kepingin PESTA pernikahan, dibanding pernikahan itu sendiri, I admit it hehe). Tapi, don’t you think, kalo orang2 barat justru menganggap pernikahan orang Indonesia sangat keren dan ‘out of the ordinary’? Mungkin mereka justru beranggapan bahwa acara siram2an (pokoknya yang ngeguyur pengangtin itu lho) dalam baju adat yang ribet plus acara nginjek telor lebih sacred dibanding pernikahan kebun mereka. Kita selalu menganggap apa yang tidak bisa kita capai (seperti pernikahan barat, buat gue) lebih baik. Atau sesuatu yang diluar kebiasaan juga sering kali kita anggap lebih keren. Gue ga nyalahin orang-orang yang seperti itu, karena, jujur aja, sampe detik gue nulis post ini dengan kesadaran penuh, gue masih tetap merasa bahwa pernikahan barat itu lebih oke.

Stop talking about marriage, Im 16.

Nine-A, We Can Do What We Wanna Do

Posted: Senin, 15 November 2010 by Pelajar Bodoh in
0

Keseharian 9A 08/09 SMPN 1 Cilegon terekam disini...
For Da Nine-A Crews...

24 April 2009
Cappek...
Hari ini bikin capek, pada sibuk ngerjain LKS, sementara yang gak bawa cuma bisa
pasrah sambil membujuk yang lain biar seisi kelas tak ada yang ngumpulin. Yah,
pada akhirnya juga sepakat gak ada yang ngumpulin, yaudah.

Hari ini masih bikin capek, selama 1jam lebih kita semua melafalkan puja puji
teruntuk Tuhan kita, mengkhusukkan jiwa dalam salat Duha, serta mengumandangkan
Surat Yasin seutuhnya. Diakhiri dengan MFF yang melantunkan puisinya RGUP,
lengkap sudah semua kelelahan ini. Yaa..namanya juga mau berbuat baik, godaan
syetan pasti berkeliaran, mengusik hati kita yang berniat baik.

Hari ini batal, batal mengabadikan kebersamaan kita, entah apa alasannya.

Hari ini tumbuh ketegangan baru, terus membesar seiring berjalannya waktu,
menyertai kita menuju ke hari itu. UN, kami siap menghabisimu bersama ridha
Tuhan kami...

Besuk libur, libur untuk belajar lebih keras lagi...

23 April 2009
Hari-yang-Tumben-Padat
Umm..semua guru mapel hari ini masuk ke kelas tanpa kecuali.

Jam pertama, ada Pak Dudung...bliau cuma masuk sebentar, gak ngajar sih, hanya
memberi komando untuk menulis evaluasi cara mengajar bliau slama ini. Ya,
jadinya 3 jam ludes terpakai buat bikin ulasan itu.

Jam keempat, kosong! Trus setengah dari jam kelima dipake buat ulangan eko,
singkat banget ya? Begitulah... Oh ya, ada special guessnya ne..yaitu si Zulfa
dari kelas sebrang, wew, dia ikut ulangan susulan di kelas kita. Bener" serasa
mendadak kondang deh dia, banyaaak...banget yang nyapa. Mungkin karna dia 'anak
baru' di kelas ini, haha!



Dan yang terakhir, apa lagi kalo bukan..b. Ing. Membahas TO3 paket B, melakukan  pemeriksaan manual, juga mengingat kembali tentang teks recount. Hem, di
penghujung pelajaran, lagi" kita diminta buat nulis komentar-pesan-kesan-kritik-dan semacamnya oleh wali kelas kita. Hem..pada curhat gak? Apa kamu-kamu mengeluarkan pandangan yang sebenarnya terhadap Ma'am kita di selembar kertas itu? Huft, semoga Ms. Ririn bisa memaklumi tulisan" kita
(kalo emang yang tertulis disitu kurang sedap..).

Waduh, besok batal libur, kita tetep masuk ke sekolah, sial! Umm..meskipun cuma
berdoa bersama lalu shalat berjamaah kemudian foto" satu kelas bareng (jangan
lupa yeiy!), namun jatah untuk mempersiapkan UN jadi terpangkas, lagi.


Keringat Membasahi - Kunjungan Alumni - Saling Berbagi

Pagi di hari Rabu selalu dibuka dengan olah raga di lapangan. Seperti biasa,
cowok" bermain sepak bola dan cewek" main lari"an (merhatiin gak kalo selama ini
semua permainan yang dipilih selalu ada adegan lari"nya?). Yang dimainkan hari
ini...hiu"an dan batu 7. Yah, lari" gitu, sampe keringat bercucuran dan otot
kecapean.

Jam berikutnya, BK nih! Sek asek aseek...saling bertukar kertas, menilai temen"
sekelas, wew. Kalo liat hasil'a..seperti mimpi, haha.

Terus song kosong semua jamnya. Diantaranya sempat ada alumni tahun lalu yang masuk ke kelas, sekedar ingin berbagi pengalaman tentang UN..

22 April 2009

Akhirnya, Hasil TO 3 Keluar Juga...
Di sela" jam kosong tak berujung hari ini, muncullah beberapa lembar daftar
nilai TO 3 seluruh murid kelas 9 SMP kami tercinta. Huwew...tumben cuma ditempel
di satu titik, hasil TO" sebelumnya kan ditempel di 2 tempat... Alhasil,
kericuhan pun tak bisa dihindarkan. Banyak murid saling berebut ruang untuk
sekedar mencermati nilainya masing". Beuuh...rame deh! Papan pengumumannya sampe
tergeser sejauh beberapa cm dari tempat awal, ckckck. Bahkan, ada yang dengan
berani mencabut lembaran" itu dan membawanya keliling sekolah, wah wah...
 

Oke lah, langsung aja ke daftar perwakilan kelas 9a yang berhasil menembus
klasemen 10 besar se-SMP1:

*Yang pertama, tidak lain dan tidak bukaan...KM kita yang amat dibanggakan, M.
Wahyunda!(kyaa~)

*Pada urutan berikutnya, satu tingkat di bawah Babang, ada R. G. Uji P.! (wawawa,
hebat! *sok ribut).

*Dan selanjutnya, bertengger di urutan ke-6, kita punyaa...Annissa FaDILO!!
Yeaah!

*Masih dari kelas kita, tempat ke-8 dihuni oleh kawan kita semua, Amalia
Khairaniii...(kerja yang bagus!^^).

*Yang terakhir, sebagai penutup dari THE TOP TEN kita, bertenggerlah Andinali
Ridha di peringkat tersebuut...

Yak, selamat buat mereka berlima yang telah mengharumkan nama baik 9a! Lalu,
berikut akan disajikan juga 10 besar hasil TO di kelas 9a:
1. M. Wahyunda H.
2. R. Gusti Uji P.
3. Annissa Fadila
4. Amalia Khairani
5. Andinali Ridha A.
6. M. Faisal Fachri
7. Diryati Widyantari
8. Rahmah Aulia H.
9. Yolanda Anggritha
10. Ilya Rosdiana

Selamat buat mereka, dan selamat juga buat kita semua, kita udah berusaha sebaik
mungkin kok... Kalo belum memuaskan, jangan khawatir, ini baru latihan UN, bukan
akhir dari segalanya. Kita harus berusaha lebih keras lagi untuk UN biar
mendapatkan hasil yang terbaik, kobarkan terus semangat 'menghantam' UN!!

SDC_part2_

Posted: by Pelajar Bodoh in Label:
0


Sore itu, pukul 16:00..

Habis gue solat ashar sama si Rama, gue nongkrong aja di jendela kamar yang mengarah ke warung ‘Ummu Toto’ dan genset. Sembari itu, gue ngeliatin awan yang merupakan salah satu hobi gue.  Udah lama gue nggak melakukan hobi gue yang satu ini. Memandangi awan itu cukup melepas gue dengan seribu masalah yang menumpuk di kantong2 baju dan celana gue. Awan yang kadang gue bayangin dengan sesuatu yang terlintas dalam benak gue. Mereka berarak anggun seperti Cinderella yang sedang memakai gaun putih, cantik..  J

Sejam kemudian, pukul 17:00..

“gus, aina walidayyuka ?” ( mana ortu ente) tanya si Rama ke gue sambil nyetrika di lantai.
“la ariff..” (ga tau) jawab gue santai.
Gue masih menikmati pemandangan awan yang kian mengelabu. Terus gue mikir, wah.. apa yang sedang dilakukan sama Cinderella itu ya ? terus aja gue memikirkan dan berujung menjadi khayalan-khayalan belaka yang pasti gak akan gue temuin di dunia ini.

Tiba-tiba gue jadi kepikiran sama pertanyaan si Rama about ‘walidayya’,,, langsung deh gue kepikiran juga.. kemana ya mereka ?jam segini belum sampe juga..
huft.. gue mulai diliputi perasaan gak tenang..  takut terjadi sesuatu sama mereka.

Pukul 17:17..

Hnah loh, ni Abi sama Umi kemana sih, kata mereka habis dari Jakarta mau langsung kesini..
janjinya sih setengah 5, tapi udah jam 5 lewat masih belum muncul juga . Sambil nunggu mereka yag kagak dateng-dateng, gue memutuskan untuk jalan-jalan mengelilingi sekolah gue. Cuacanya yang kelabu ditambah tiupan-tiupan angin sore yang berakhir nangkring di leher belakang gue.

Brrr.. dingiin..
Udah jalan-jalan, gue balik lagi ke maskan. Pukul 17:28 yang ditunjukan oleh wekernya si Pisyang makin bikin gue gelisah. Gue takut kalo mereka telat balik , terus gue harus nunggu di Maskan “SENDIRI..!” SENDIRI boy !! bayangin lu.. Mana waktu itu si Rama udah balik lagi. Emang sih, di maskan gue sejak pukul 14:00 sudah gak ada makhluk lagi selain gue sama Rama serta ustad-ustad yang gak jelas kehadirannya. Kadang keluar, terus balik lagi ke asrama, eh.. tapi ntar keluar lagi entah kemana..

Pukul 17:31..

GIILLAAA…!!! Bayangin gue di asrama sendiri ,boy..
Lu rasain deh,
..gelap..
..sepi..
..sunyi..
..sendiri..
..kadang gue denger suara tokek yang selalu gue itungin ,,(oo ternyata dia selalu bersuara sebanyak 5 kali tiap intervalnya.. )
..terus suara cicak yang saling bersahut sahutan..
..kadang ada juga suara tempat sampah di ujung pintu masuk kamar yang jatoh and bolak-balik gue benerin.. gara-gara anak kucing sialan ! sambit juga tuh kepalanya ampe bocor.. lagian bikin orang takut aja..

oiya.. satu lagi, yang bikin gue syahdu menikmati kesunyian gue..
suara tetesaan air dari keran bak mandi..!!
‘ tes.. tes.. tes..’ pokonya anjrit deh ! Tuh gue uda kaya di dimensi berbeda aja.. terus gue langsung teringat dengan kata-kata Alakh Rafsan..

“..kayak nggak punya iman aja ente..!”

Itu yang sampe sekarang gue inget-inget dan jadi kunci awal gue buat menutup pintu ketakutan gue..

Udah gitu gue langsung bangkit dari duduk gue.. langsung gue buka lemari gue, gue ambil sebuah buku kecil yang bertuliskan “Al Ma’Tsuraat” gue mulai baca tuh buku kecil sambil gue senterin..
Coz yang musti lu semua tau.. disitu tuh GEELAAAPP !!  X(
Gue duduk nyender sambil baca tuh amalan Rasulullah SAW (solaullohualihi wassalam..) di tempat tidurnya Abid, sambil merasakan angin hujan yang berhembus masuk kedalam kamar gue..
 
Pukul 17:45

Udah waktunya Maghrib boy.. dan Alhamdulillah waktu itu listriknya udah nyala lagi.
Hujan di luar semakn deras , gue pengen wudhu di kamar mandi, tapi gue terlalu phobia sama kejadian yang gue alami “ LIVE, NYATA, TANPA DI REKAYASA”  di kamar gue yang dulu..
Yaitu kamar keramat “ 105 “..

Jeng..jeng..jeeengg.. semakin gue nginget2  tuh kejadian , pintu ketakutan gue kembali terbuka, yaudah deh, gue mutusin buat wudhu di luar aja. Sembari gue menuruni anak tangga itu, mulut gue komat kamit baca surat As-Sajadah yang baru gue hapal..

Habis wudhu, gue bingung.. takut-takut bakal mati lagi tuh listrik waktu gue lagi solat di kamar..
Akhirnya gue memutuskan buat solat di masjid..

Suara halilitar yang saling menghantam bumi sempet bikin nyali gue ciut lagi.. terus gue mikir, baru di takut-takutin ama cambuk malaikat aja gue langsung takut.. mending gue ‘go on’ aja deh ke masjid dari pada gue kagak solat trus gue di cambukin beneran sama malaikat di liang kubur nanti.. naudzubika min dzaliik..

Tanpa pikir-pikir lagi.. mubasyaroh gue langsung cabut menuju masjid yang menjadi pembatas antar maskan Ikhwan dengan maskan Akhwat .

Dengan kekuatan yang gue pelajari di ‘Tapak Suci’ gue coba lari secepat kilat biar gak terlalu basah ni baju kehujanan. Bak ninja Hatori gue melompati antara batu yang satu dengan batu yang lain , coz banyak genangan air sih, takut nyiprat-nyiprat..

Akhirnya gue sampe di mesjid ,untungnya gue pake kekuatan gue buat ke situ, jadi gue kagak basah kuyup.. cuma basah titik-titik doang.. hehe

Selesai solat, gue tidur-tiduran dulu tuh di masjid.. sambil nunggu hujan nya berhenti…
Ehh.. ni hujan kayaknya ngeledekin gue kali ya.. udah gue tungguin buat reda, tapi malah makin dahsyat aja derasnya. Yaudah deh, gue iseng aja main-mainin bel yang biasa dipake sama Alakh Mushab and Alakh Rafsan buat “ilam”..

18:16..

Ya ampuun, ini Abi wa Umi kemana dulu siih ??
Gue sebagai makhluk terakhir di CMBBS akhirnya memutuskan untuk pulang sendiri..
Gue ambil deh koper gue ‘fii taht’ terus gue mulai masuk-masukin barang-barang gue ke dalem koper .

Selesai semuanya.. gue berjalan dengan sepinya menyusuri aspalan yang biasa dipake buat ‘iqob’(hukman) berupa sa’i. Dengan tas laptop gue sandang di bahu kiri gue, backpack gue yang penuh sama baju kotor gue nongkrong di pundak gue yang rapuh (halaaah.. lebai nih orang)
Tangan kiri gue megang kresek item yang isinya 2 pasang sepatu gue, dan tangan kanan gue yang perkasa, menarik koper gue yang lumayan besar lagi berat itu.

Huaaa.. remang-remang lampu sepanjang jalanan sa’i ini membuat gue hampir terhanyut dalam keheningan suasana itu.

Sampai di pos Satpam, gue langsung minta ijin buat balik ke satpam . Terus satpam itu nawarin gue buat pake jasanya mang Juned sebagai pengantar gue turun dari CMBBS menuju perempatan Maja.
Wah, waktu gue ngeliat mang Juned, gue masih rada-rada selek  gitu deh..
Coz, waktu itu pas gue lagi makan di Mat’am (tempat Makan) masa gue di jahilin sama si Neng (anaknya mang Juned) yang bikin emosi gue memuncak waktu gue disiram pake Ale-Ale sama si Neng.. Langsung tuh, gue bangun dari duduk gue, terus gue teriakin di depan ulesnya yang kata Alakh Hafdzi sih pengen di ceburin ke sumur aja.. habisnya Bandel banget tuh anak..

“ B E G G O O O !!”

Mubasyaroh,  gue langsung cabut dari tuh Mat’am..  Gue sama temen-temen gag habis pikir sama tuh bocah, masih kecil aja Nakalnya Hidup dan Mati !
Masa ,lu percaya gag sih ? Begini ceritanya, waktu itu sehabis makan malam di Mat’am bareng ma temen-temen gue. Ceritanya alakh Arief Azhary lagi dikejar-kejar tuh sama si Neng, mungkin kesel tuh bocah gara2 gak kena-kena.. langsung aja dia ngambil batu buat nimpuk alakh Arief. Of course lah.. Pak RT (sebutan Alakh Arief sama anak ex.201) langsung cabut, lari keluar.. nah yang perlu lo tahu, masa iya sih waktu itu Alakh Arief diteriakin sama si Neng.. “ eh lu dasar Me**k.. !!”  sangkut aja gue kaget dengernya , tadinya sih gue mau ketawa denger tuh bocah maen asal sebut aja pas teriak kayak gitu, tapi berhubung posisi gue yang lagi bersebelahan sama Pak RT, gue sok sok ikutan Pak RT buat nge-“ woi-woi” –in  si Neng..
Gila parah tuh bocah.. emang bener dah, Nakalnya Idup dan Mati..

Lanjut ke story gue..

18:26..

Ya, itulah yang dikasih tau jam dinding pos security sama gue..
Mampus gue..
Mampus.. !!!

Gelaa gak seh loe..

Gue , Restu Gusti Uji Panuntun.. seorang siswa CMBBS dengan NIS 09101073.. dari angkatan 5(Apollo) ,dan merupakan pentolan futsal anak X-2( ni ~ Akatsuki )..
Berjalan sayu menuruni aspalan panjang dari Gerbang SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School.. menuju ke perempatan Maja yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer..
S E N D I R I . . .
G E L A P . .
S E P I . .
S U N Y I . .   
..dan yang nggak boleh lo lupain tuh , gue lagi bawa barang banyak banget.. koper pula ,,
(sial, harusnya gue waktu itu sambil dengerin Efek Rumah Kaca aje..)

Gue terus berjalan menuruni aspalan licin itu, kabut yang mengaburkan pandangan gue memaksa gue buat nyalain senter gue.. Hnah Loh, mana senter gue ,gue taroh di Backpack gue.. paling dasar dari kumpulan baju-baju kotor gue.. mau gimana lagi coba, terpaksa gue bongkar muatan dulu di jembatan deket gerbang sekolah.

Jeppp.. , sorot lampu putih nun redup mencoba membantu gue melihat jalan panjang itu.. gue telusuri jalanan itu dengan khusuk. Sekalinya ada satu motor yang nyeliwer searah jalan sama gue.. ada juga truk gede yang klaksonnya bikin gue hampir jantungan.. wah, kampret tuh supir truk.. minta gue sambit kali ya.. (huaa. Gue ketularan si dziky ngomong “sambit-sambit” mulu..)

Gue tetap telusuri jalan panjang itu, tiba-tiba gue keinget sama duit gue yang adanya selembar seratus ribu doang.. masa iya sih bayar angkot pake duit segitu ? yang ada ntar duit gue gak dikasih lagi kembaliannya. Itu menjadi trauma SD gue, ketika itu bayar angkot masih 500 rupiah, dan gue bayar angkot itu dengan selembar uang 50.000,, karena sungguh cupunya diriku kala itu.. tuh mamang angkot sialan ngebawa kabur kembalian gue.. yaudah, gue pulang sambil nangis-nangis deh..

Akhirnya gue punya ide buat nukerin ni duit ke mamang-mamang Duren yang gue yakin masih majang di deket pertigaan Kuranten..
Dan gue kembali berjalan menapaki kesialan gue, hari itu..

Cuaca yang dingin membuat nefron-nefron gue bekerja lebih giat lagi, dan  gue mulai berjalan dengan gelisah, menggeliat tak tahan ‘urid abul’ ! (mao pipis). Gue semakin kebingungan.. gue semakin kelimpungan. Gimana kagak, posisi gue waktu itu lagi ada di koordinat yang tidak memungkinkan untuk pipis. Kalo seandainya gue minjem kamar mandi warga buat pipis ,mungkin aja sih..  eh, tapi itu gak mungkin ! jarak gue sama rumah-rumah warga masih jauh.. yang ada ntar gue bocor di jalan sebelum sampe tujuan .
Posisi gue masih berada di dalam belantara Kuranten yang  kampret ini, membuat gue sepertiga gila..
Masa iya gue musti pipis di tengah jalan ? akhhh.. konflik terjadi dalam batin gue..!
Akal dan emosi gue saling bertarung memperebutkan tahta dan juara.. stres gue menjadi stdium lanjut..
Okeh. . gue gag mau tau gimana caranya gue bisa pipis, yang penting gue harus pipis sekarang ! Titik.

Reflek gue membuat gue melepas dan meninggalkan barang –barang gue itu di pinggiran jalan,  gue langsung berlari menuju pepohonan di seberang jalan.. gue mencoba masuk menerobos lebih jauh lagi agar benar-benar aman, dan situasi menjadi kondusif buat gue pipis.
Tepatnya di bawah pohon pisang itu gue lepaskan semua kegelisahan gue..  gue bernafas lega, akhirnya gue terbebas juga dari belenggu bodoh itu.. ! Huahahaha…  
Kemudian …

“Aaakh.. Insan Gobloss !“ teriak gue( biasanya di CM anak2 make’y Goblos sewaktu ingin bilang Goblok.. bertujuan untuk memblur kata dan juga menghindari serangan seksi Bahasa )

Parah.. sepatu gue 2 pasang ada yang ‘nge-gosob’! (nyolong).. ilang begitu saja..
Gue langsung sibuk nyari-nyari lagi tuh sepatu, siapa tahu cuma nyelip.. dan ternyata emang di gosob orang..  sialan tuh orang, langsung deh gue bersumpah serapah supaya yang ngegosob sepatu gue bakalan di amputasi tuh kakinya..

Hrrr.. pokonya emosi gue overhead lagi tuh..

Gue jalan lagi dan kemudian duduk di jembatan yang ada di pertigaan jalan itu. gue duduk disitu dan mulai berputus asa sama masalah-masalah yang gue hadapin dari gue memulai hari itu sampai saat itu juga. Gue juga belum tahu bakalan ada masalah apalagi yang bakal gue terima. Kemudian gue diam sejenak.. seakan jiwa gue terbang sementara pada dimensi yang lain .

Gue kembali mengingat apa aja yang udah gue lakukan dan gue alamin hari ini. Memori hidup gue mulai terpapar dalam hidup gue. Kembali pada waktu itu..

Dan..
Subhanallah.

Gue teringat sama ucapan-ucapannya Ust. Rizal tentang menghadapi berbagai masalah, tadi pagi. Dan yang gue bisa ambil adalah..

Yuph.. mata gue tiba-tiba terbelalak .. ya, tentu saja..
..Dzikrullah..

Karena setahu gue “ Fadzkurulloha adzkurkum..”
“..ingatlah aku niscaya aku akan mengingatmu..” itu janji Allah,

Gue mulai bersemangat berjalan lagi dan tak lupa gue berdzikir kepada Allah. Terus, gue datengin tuh mamang-mamang duren di pinggir jalan. Gue mulai nanya ke dia buat nukerin nih duit..
Tapi kagak bisa !!  paling kalo gue beli beberapa duren di situ, gue baru bisa dapet kembaliannya, sekalian mecah duit sih…

Waduuh.. tangan gue cuma dua boy, masa gue harus beli duren dulu.. mau gue bawa pake apa tuh duren-durennya ntar..?
Akhirnya gue memutuskan untuk nggak beli tuh duren..
Gue kembali melanjutkan perjalanan. Gue berharap banget bantuan dari Allah, gue bakal nyoba nanya ke pedagang yang lain di depan perempatan  Maja.

Gue..
Gue masih tetap menelusuri aspalan yang penuh polisi tidur itu ,tas laptop d bahu kiri, backpack di pundak gue, dan tangan kiri gue yang masih megangin dompet Chinese Classic  gue, dan tangan kanan gue yang masih tetap tangguh menarik koper yang sungguh berat itu.

Berjalan.. masih berjalan..
Langkah pertama, kedua, ketiga, keempat .. dan gue masih bertahan menahan penderitaan gue ini..
Gue hampir melayang.. tubuh gue.. pikiran gue udah nggak disini lagi..
Haha.. anehnya gue sempet-sempet mikirin ‘tuban’nya Abid yang pada berserakan dan nyangsang di atas lemari. Gue terkekeh-kekeh kecil sembari melihat kerikil-kerikil yang terseret imajinasi gue. Gue hampir gila beneran ! 100 persen gila ! gue mulai memikirkan apa yang seharusnya kagak gue pikirkan. Dan semua ini adalah sebuah fantasi. Fantasi gue yang membahana.. melampaui fantasi anak-anak cowo di dunia ini.
Cowo ?
hahaha.. gue bukan cowo ! gue adalah pria ! gue adalah pemenang ! ya, gue emang seorang pria yang menantang.. (appha, terrruss..)
 Tapi… apakah seorang pria itu seperti gue ?
Akal gue mulai mengabur.. paradigma gue terkelabui.. tertutup awan fantasi gue.

Suddenly.. gue seperti di sorot oleh sebuah lampu mobil, gak begitu menyilaukan sih, coz gue daritadi jalan terseok nunduk-nunduk melulu..
Dan ketika gue angkat penglihatan gue.. pupil mata gue langsung menyusut.. retina gue mengerucut .. dan dahi gue pun reflek mengkerut..
Makin  lama tuh cahaya makin terang di muka gue.. panasnya membakar ujung saraf ruffini gue.. dan gue baru sadar kalo tuh mobil hampir nabrak gue ketika tuh mobil ngelakson..

Tiin.. Tiinn.. ! gue tertegun sejenak. Dan mobil itu berhenti setelah melewati gue. Gue cermatin lebih seksama lagi mobil yang berhenti itu…

Xenia biru dengan stiker “K-Link, Go Crown Ambassador !” di ujung kacanya..

Ya Tuhan,

Itu Abi dan Umi…

Gue langsung berlari ke arah mobil itu, dan tiba-tiba Umi keluar dan langsung menghampiri gue yang tergopoh-gopoh membawa barang –barang sialan itu..
Umi memeluk gue dan bilang maaf banget karena gag bisa dateng sesuai janjinya. Umi bilang ada masalah yang harus diselesaikan Abi di sana. Gue ,Umi, dan Abi bercakap-cakap sejenak di pinggiran jalan itu. Bla.. bla.. bla..  gue cuma manggut-manggut doing ketika Umi nanya keadaan gue. Gue udah gak tahan buat menyelesaikan lelucon konyol ini.

Dan lagi-lagi, gue mubasyaroh langsung masuk ke dalem mobil dan gue lompat ke jok paling belakang. Abi masuk-masukin barang-barang gue ke dalam sambil nanya ke gue ..

“Gus,  gimana Matematikanya  ?”

Hahaha.. langsung aja gue jawab sambil ketawa-tawa..
“jayyid..jayyid..  tis’un ( 9 ), Bi.. hahaha”

Hufff.. (menghela nafas panjang)
Setelah gue ngumpul bareng lagi sama keluarga gue yang amat gue cintai ini.. rasanya penderitaan atas kesialan2  gue hari ini bisa berangsur-angsur menghilang . Gue akhirnya bisa bener-bener  ngerasain apa yang namanya..

..fainnama’al usri yusroo..

sesudah gue mengenang kesialan gue hari itu, gue langsung buru-buru nyalain laptop gue dan mulai mengabadikan story gue hari itu juga.

Wah, tapi ngomong2  adek gue ngajak  ribut tuh pake ngeledekin gue, udah gitu dia make jagoan gue lagi, “Itachi” buat maen survival..  padahal kan udah gue bilang ,jangan di pake .. emang kacrut tuh anak..
Sembari gue ngetik dan ejek-ejekan sama adek gue,  Umi nengahin dan nawarin gue makan di Kalasan,, haha.. Umi tau aja kalo perut gue udah teriak-teriak.
Just directly..  gue ganti baju, pake baju “I love Miyabi” kesayangan gue.. hahaha
 
Di rumah, gue nglanjutin bikin story gue ini, sedangkan Umi sama Abi sibuk melihat nilai-nilai Rapot gue. Sampai paginya, gue bener-bener “TEPAR” abiiis, gue pilek, bersin-bersin, idung gue mampet lagi.. 
Tapi yang terpenting, gue berhasil menamatkan cerita gue ini..   

# Abis #

~Thanks buat Allah SWT.
~Thanks juga buat Abi dan Umi
~Dan cerita ini gue dedikasikan buat seluruh anak CM, terutama yang pernah mengalami kejadian  seperti yang gue alami ini..
~Buat Hantu 105 (pretty damn)
~Buat Alakh Mush’ab and Alakh Rafsan
~Buat Ustad-Usadzah yang berusaha ngebetulin akhlak gue..
~Buat mak ‘Nok dan Ummu Toto..
~Buat semua petugas Security..
~Buat penghuni hujroh ex .105 ( Gue, Yoga, Dalton, Afif, Iqbal, Juju, alakh Angga, and alakh SYB )
~Buat penghuni hujroh 202 sekarang
~dan seluruh penghuni maskan Ikhwan.